life is like metamorphose, you develop from the simplest one for being the best

Sebuah surat dari masa depan

on Kamis, 09 Desember 2010
Aku hidup di tahun 2050. Aku berumur 50 tahun, tetapi kelihatan seperti sudah 85 tahun. Aku mengalami banyak masalah kesehatan, terutama masalah ginjal karena aku minum sangat sedikit air putih. Aku pikir aku tidak akan hidup lama lagi. Sekarang, aku adalah orang yang paling tua di lingkunganku, Aku teringat disaat aku berumur 5 tahun semua sangat berbeda, masih banyak pohon di hutan dan tanaman hijau di sekitar, setiap rumah punya halaman dan taman yang indah, dan aku sangat suka bermain air dan mandi sepuasnya. Sekarang, kami harus membersihkan diri hanya dengan handuk sekali pakai yang di basahi dengan minyak mineral. Sebelumnya, rambut yang indah adalah kebanggaan semua perempuan. Sekarang, kami harus mencukur habis rambut untuk membersihkan kepala tanpa menggunakan air. Sebelumnya, ayahku mencuci mobilnya dengan menyemprotkan air langsung dari keran ledeng. Sekarang, anak-anak tidak percaya bahwa dulunya air bisa digunakan untuk apa saja. Aku masih ingat seringkali ada pesan yang mengatakan: "JANGAN MEMBUANG-BUANG AIR". Tapi tak seorang pun memperhatikan pesan tersebut. Orang beranggapan bahwa air tidak akan pernah habis karena persediaannya yang tidak terbatas. Sekarang, sungai, danau, bendungan dan air bawah tanah semuanya telah tercemar atau sama sekali kering. Pemandangan sekitar yang terlihat hanyalah gurun-gurun pasir yang tandus. Infeksi saluran pencernaan, kulit dan penyakit saluran kencing sekarang menjadi penyebab kematian nomor satu. Industri mengalami kelumpuhan, tingkat pengangguran mencapai angka yang sangat dramatik. Pekerja hanya dibayar dengan segelas air minum per harinya. Banyak orang menjarah air di tempat-tempat yang sepi. 80% makanan adalah makanan sintetis. Sebelumnya, rekomendasi umum untuk menjaga kesehatan adalah minum sedikitnya 8 gelas air putih setiap hari. Sekarang, aku hanya bisa minum setengah gelas air setiap hari. Sejak air menjadi barang langka, kami tidak mencuci baju, pakaian bekas pakai langsung dibuang, yang kemudian menambah banyaknya jumlah sampah. Kami menggunakan septic tank untuk buang air, seperti pada masa lampau, karena tidak ada air. Manusia di jaman kami kelihatan menyedihkan: tubuh sangat lemah; kulit pecah-pecah akibat dehidrasi; ada banyak koreng dan luka akibat banyak terpapar sinar matahari karena lapisan ozon dan atmosfir bumi semakin habis. Karena keringnya kulit, perempuan berusia 20 tahun kelihatan seperti telah berumur 40 tahun.Para ilmuwan telah melakukan berbagai investigasi dan penelitian, tetapi tidak menemukan jalan keluar. Manusia tidak bisa membuat air. Sedikitnya jumlah pepohonan dan tumbuhan hijau membuat ketersediaan oksigen sangat berkurang, yang membuat turunnya kemampuan intelegensi generasi mendatang. Morfologi manusia mengalami perubahan yang menghasilkan/melahirkan anak-anak dengan berbagai masalah defisiensi, mutasi, dan malformasi. Pemerintah bahkan membuat pajak atas udara yang kami hirup: 137 m3 per orang per hari. [31.102 galon] Bagi siapa yang tidak bisa membayar pajak ini akan dikeluarkan dari 'kawasan ventilasi' yang dilengkapi dengan peralatan paru-paru mekanik raksasa bertenaga surya yang menyuplai oksigen. Udara yang tersedia di dalam 'kawasan ventilasi' tidak berkulitas baik, tetapi setidaknya menyediakan oksigen untuk bernafas. Umur hidup manusia rata-rata adalah 35 tahun. Beberapa negara yang masih memiliki pulau bervegetasi mempunyai sumber air sendiri. Kawasan ini dijaga dengan ketat oleh pasukan bersenjata. Air menjadi barang yang sangat langka dan berharga, melebihi emas atau permata. Disini ditempatku tidak ada lagi pohon karena sangat jarang turun hujan. Kalaupun hujan, itu adalah hujan asam. Tidak dikenal lagi adanya musim. Perubahan iklim secara global terjadi di abad 20 akibat efek rumah kaca dan polusi. Kami sebelumnya telah diperingatkan bahwa sangat penting untuk menjaga kelestarian alam, tetapi tidak ada yang peduli. Pada saat anak perempuanku bertanya bagaimana keadaannya ketika aku masih muda dulu, aku menggambarkan bagaimana indahnya hutan dan alam sekitar yang masih hijau. Aku menceritakan bagaimana indahnya hujan, bunga, asyiknya bermain air, memancing di sungai, dan bisa minum air sebanyak yang kita mau. Aku menceritakan bagaimana sehatnya manusia pada masa itu. Dia bertanya: - Ayah ! Mengapa tidak ada air lagi sekarang ? Aku merasa seperti ada yang menyumbat tenggorokanku. ..Aku tidak dapat menghilangkan perasaan bersalah, karena aku berasal dari generasi yang menghancurkan alam dan lingkungan dengan tidak mengindahkan secara serius pesan-pesan pelestarian dan banyak orang lain juga !. Aku berasal dari generasi yang sebenarnya bisa merubah keadaan, tetapi tidak ada seorangpun yang melakukan. Sekarang, anak dan keturunanku yang harus menerima akibatnya. Sejujurnya, dengan situasi ini kehidupan di planet bumi tidak akan lama lagi punah, karena kehancuran alam akibat ulah manusia sudah mencapai titik akhir. Aku berharap untuk bisa kembali ke masa lampau dan meyakinkan umat manusia untuk mengerti apa yang akan terjadi. Pada saat itu masih ada kemungkinan dan waktu bagi kita untuk melakukan upaya menyelamatkan planet bumi ini!

Tolong Kirim surat ini ke semua teman dan kenalan anda, walaupun hanya berupa pesan, kesadaran global dan aksi nyata akan pentingnya melestarikan air dan lingkungan harus dimulai dari setiap orang. Persoalan ini adalah serius dan sebagian sudah menjadi hal yang nyata dan terjadi di sekitar kita. Lakukan untuk anak dan keturunan mu kelak, untuk masa depan kita dan generasi kita.

"AIR DAN BUMI UNTUK MASA DEPAN"

My Mother, My Hero

on Sabtu, 27 November 2010
Who should I give my love to?
My respect and my honor to
Who should I pay good mind to?
After Allah and Rasulullah
Comes your mother
Who next? Your mother
Who next? Your mother
And then your father
Cause who used to hold you
And clean you and clothes you
Who used to feed you?
And always be with you
When you were sick
Stay up all night
Holding you tight
That's right no other
My mother...
Who should I take good care of?
Giving all my love
Who should I think the most of?
After Allah and Rasulullah
Comes your mother
Who next? Your mother
Who next? Your mother
And then your father
Cause who used to hear you
Before you could talk
Who used to hold you?
Before you could walk
And when you fell who picked you up
Clean your cut
No one but your mother
My mother
Who should I stay rigt close to?
Listen most to
Never say no to
After Allah and Rasulullah
Comes your mother
Who next? Your mother
Who next? Your mother
And then your father
Cause who used to hug you
And buy you new clothes
Comb your hair
And blow your nose
And when you cry
Who wiped your tears?
Knows your fears
Who really cares?
My mother
Say Alhamdulillah
Thank you Allah
Thank you Allah
For my mother....
My Mother, Yusuf Islam

Sebuah lagu yang membuat saya selalu ingat betapa beruntungnya saya memiliki seorang ibu yang sangat tangguh saat saya jatuh. Ya, Ibu saya adalah Pahlawan saya. Memang dari dulu belum pernah ada sekolah khusus untuk menjadi ibu seperti sekolah menjadi dokter, pengacara, akuntan, maupun profesi lainnya. Walaupun banyak sekali seminar, pelatihan, maupun buku-buku tentang bagaimana menjadi orang tua (ibu, red.) yang baik, bagaimana mendidik anak, dan berbagai topik berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab seorang ibu, namun itu bukanlah sebuah sekolah dan tidak akan pernah cukup untuk mempersiapkan dan melengkapi diri seorang wanita untuk menjadi ibu. Namun ibu saya bisa melakukan semua itu perfectly.

Menjadi ibu adalah sesuatu yang mulia, sebuah pelayanan kepada anaknya yang tidak tampak di muka umum dan memiliki tanggung jawab yang tidak mudah untuk dilakukan. Menuntut pengorbanan dan kerelaan hati. Menyita 24 jam hidupnya, dalam 7 hari seminggu, selama 52 minggu setahun. Itu semua dilakukan hanya untuk anak-anaknya. Betapa mulianya Engkau, Ibuku. 

Ibuku, yang selalu siap mengulurkan tangan menjawab kebutuhan anak-anaknya, tidak peduli rasa letih menguasai tubuh. Memberikan pelukan hangat di saat anak-anaknya merasakan kesepian. Mengucapkan kata-kata penghiburan kala anak-anaknya merasa sedih. Mendorong penuh semangat sewaktu anak-anaknya mengalami kegagalan.
  
Begitu berat memang tanggung jawab seorang Ibu. Beliau sangat ikhlas melakukan itu semua, demi masa depan anak-anaknya. Namun apa yang telah saya lakukan untuk Ibu? Bahkan saya belum bisa membalasnya, 1% pun belum. Memang kasih sayang seorang Ibu tidak akan bisa dibalas dengan sesuatu. Dan seorang Ibu tidak akan pernah meminta imbalan kepada anak-anaknya. Ibu hanya ingin melihat kegahagiaan dari anak-anaknya. Ibu hanya ingin melihat anak-anaknya sukses. Namun, apa yang sudah saya lakukan? Bahkan diminta tolong saja selalu mencari-cari alasan. Dinasehati dengan satu kata, saya menjawab dengan beribu kata. Namun, Beliau tidak pernah marah dengan itu semua. Sekali lagi, sungguh mulia Engkau Ibu.
Sebuah ungkapan mengatakan, “dibalik kesuksesan seorang pria, ada seorang wanita.” Kita lirik sebentar sejarah masa lalu. Tokoh besar seperti Daud, nama Ibunya tidak pernah tercantum dalam kitab suci, namun Beliau memberikan kontribusi yang besar bagi seorang Daud kecil sehingga tumbuh menjadi seorang yang berpengaruh terhadap umatnya. 
Ibu, saya yakin dan sangat yakin, jerih lelah Engkau sebagai seorang ibu bukanlah sesuatu yang sia-sia. Walaupun saya belum bisa membalas semuanya, dan tidak akan pernah bisa membalas semua itu. Walaupun predikat pahlawan tidak pernah diberikan oleh pemerintah, namun engkau adalah pahlawanku, yang tidak pernah mengenal kata menyerah.


Dengan Berbakti kepadanya lah, sebuah bentuk cinta dan sayang kita kepada Ibu.
For My Mother, My Hero :D

Pemimpin, Komunikasi, dan Harapan

on Jumat, 19 November 2010
Artikel yang sangat bagus,,,
ditulis oleh seorang berjiwa pemimpin, Ibu Betti Alisjahbana (Presiden IBM, Ketua Penyelenggara Beasiswa  ITB Untuk Semua, Ketua QB)
Semoga bisa membuka pikiran kita tentang makna PEMIMPIN



Kepemimpinan secara sederhana didefinisikan sebagai seseorang mempengaruhi sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama. Sementara komunikasi adalah instrumen yang sangat penting  dalam kepemimpinan. Suatu kepemimpinan bisa sukses atau gagal karena komunikasi. Ada tiga hal yang penting dalam berkomunikasi, yakni konsistensi, kejelasan, dan kesopanan.
  • Konsistensi. Tim akan frustasi jika kata-kata pemimpinnya tidak bisa dipegang. Demikian pula bila tidak ada kesesuaian antara perbuatan dan tindakan.
  • Kejelasan. Tim tidak bisa melaksanakan rencana bila tidak mengerti apa yang diinginkan oleh pemimpinnya. Tidak ada gunanya mencoba membuat tim kagum akan intelektualitas kita dengan mengunakan istilah-istilah yang rumit.
  • Kesopanan. Setiap orang ingin diperlakukan dengan sopan dan hormat, siapapun mereka.
Komunikasi Ala ObamaHadir di kuliah umum Obama minggu lalu, saya semakin disadarkan betapa kepiawaian  berkomunikasi memainkan peranan yang sangat penting dalam kepemimpinan. Berbicara di depan sekitar 7.500 hadirin, Obama menyampaikan pesannya dengan sangat menggugah.

Obama—yang memilih topik tentang pembangunan, demokrasi, dan kerukunan beragama—membuka pidatonya dengan nostalgia masa kecilnya di Indonesia. Ia bercerita bahwa tinggal di negeri yang sangat beragam seperti Indonesia, dengan ribuan pulau, ratusan bahasa dan etnis, serta sejumlah agama, membantunya menjadi lebih humanis. Dua kali ia menekankan, asas Indonesia, Bhineka Tunggal Ika, menjadi contoh bagi dunia dan membuat Indonesia akan memainkan peranan penting pada abad ke-21.

Tentang demokrasi, Obama menyampaikan kekaguman dunia melihat Indonesia yang berhasil melakukan peralihan kepemimpinan dengan damai, dan menerapkan sistem demokrasi di mana rakyat memilih langsung para pemimpinnya. Obama pun menyampaikan, “Ketika kita banyak mendengar bahwa demokrasi menghalangi kemajuan ekonomi, apa yang dicapai oleh India dan Indonesia menunjukkan bahwa demokrasi dan pembangunan ekonomi saling memperkuat.

“Seperti negara demokrasi lainnya, ada masalah-masalah yang timbul sepanjang jalan. Amerika pun demikian. Indonesia mengalami pasang surut dalam menjalankan demokrasi. Perjalanan itu sangat berharga. Dibutuhkan insitusi yang kuat untuk mengawasi konsentrasi kekuatan, dibutuhkan pasar yang terbuka yang memberikan kesempatan bagi setiap individu untuk sukses, dibutuhkan kebebasan pers dan sistem hukum yang independen untuk mencegah penyalahgunaan wewenang dan untuk mendorong akuntabilitas. Dibutuhkan masyarakat yang terbuka dan warga yang aktif untuk menolak ketimpangan dan ketidakadilan. Kekuatan-kekuatan ini yang akan membuat Indonesia sukses di masa depan.”

Tentang agama, Obama menyampaikan bahwa Indonesia adalah tempat di mana masyarakat mengagungkan Tuhan dengan cara yang beragam. Ia lalu bercerita tentang kunjungannya ke Masjid Istiqlal, tempat beribadah ribuan kaum muslim yang dirancang oleh arsitek beragama kristen yang menggambarkan spiritIndonesia yang inklusif, yakni Pancasila.

Islam tumbuh berkembang di Indonesia, demikian juga agama-agama lainnya. Obama lalu bercerita tentang ketegangan antara Amerika dan komunitas Islam serta upaya-upayanya untuk memperbaiki hubungan ini, yang dikatakannya tidak mudah dan penuh tantangan. Namun, Amerika akan terus berusaha untuk mewujudkan perdamaian dan toleransi antaragama.Inspirasi Obama

Hanya 30 menit Obama berbicara, tetapi begitu dalam maknanya. Yang istimewa dari Obama adalah kemampuannya menggugah semangat. Dia menggambarkan tantangan-tantangan yang ada, mengakui secara jujur dan terbuka situasinya, termasuk apa yang salah sebelumnya. Namun dia juga mengingatkan, termasuk memberikan alasan yang kuat kenapa kita pantas optimis terhadap masa depan. Misalnya, saat membahas tantangan-tantangan yang dihadapi Amerika dalam memperbaiki dan membangun kembali hubungannya dengan masyarakat Islam yang sempat rusak, Obama mengakui kesalahan pendekatan pada masa lalu. Ia pun menunjukkan apa yang sudah dia lakukan dan apa yang akan terus dilakukannya.

Obama membuat rakyat Indonesia merasa bangga bahwa negara kita dibangun dengan prinsip Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila yang sangat modern dan berpandangan jauh ke depan. Kita pun dibuat besar hati bahwa, meskipun kita melihat masih banyak masalah dalam penerapan demokrasi di Indonesia, tetapi sebenarnya banyak kemajuan yang telah dicapai yang membuat Indonesia berdiri lebih kokoh menyongsong masa depan.

Meskipun demikian, kita sadar betapa keberagaman dan toleransi yang dipuji oleh Obama akhir-akhir ini terancam. Muncul kelompok-kelompok agama yang semakin militan. Penghancuran rumah ibadah, penganiayaan penganut aliran keagamaan, dan perusakan tempat hiburan begitu sering terjadi. Di Yogyakarta, hanya sehari sebelum Obama datang, sekelompok orang tega mengusir pengungsi Merapi dari tempat penampungan di sebuah gereja. Alasannya sungguh aneh: gereja bisa digunakan untuk mengkristenkan para pengungsi.

Alangkah indahnya bila Presiden kita pun mengakui secara jujur dan terbuka tentang masalah-masalah yang kita hadapi saat ini, serta menyampaikan niatnya yang kuat untuk mengatasi radikalisme, mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu dalam upaya mengatasi radikalisme tersebut, dan mengambil langkah-langkah nyata dan konsisten betapapun sulitnya. Karena hanya dengan mengakui masalah yang ada dan mengambil langkah-langkah yang konsisten, kita bisa mengatasi masalah radikalisme itu dan menguatkan prinsip Bhineka Tunggal Ika, Pancasila, dan demokrasi yang menjadi pondasi kokohnya negara kita.

Semoga inspirasi Obama membuat kita semakin sadar betapa berharganya Bhineka Tunggal Ika, Pancasila, dan demokrasi; serta membuat kita bersatu untuk melindungi ketiganya dari usaha-usaha sekelompok orang yang ingin menodainya.

Kita semua bisa belajar dari Obama mengenai komunikasi yang jernih, jujur, dan menggugah semangat persatuan di dalam memecahkan masalah-masalah yang ada dan menanamkan optimisme akan masa depan yang cerah.

3G of Biotechnology

on Rabu, 17 November 2010

Ilmu bioteknologi kini tengah menapaki generasi ketiga dalam perkembangannya. Generasi pertama bioteknologi sebatas meningkatkan efisiensi produksi tanaman, kemudian generasi kedua bioteknologi mulai menambahkan nilai produk pangan dengan tambahan nutrisi. Generasi ketiga bioteknologi mulai memanfaatkan tanaman sebagai penghasil protein untuk keperluan pengobatan, seperti antibodi monoklonal, enzim dan protein darah. Protein terapeutik ini dikenal dengan nama Plant Made Pharmaceutical (PMP). Pada PMP, gen pengkode protein yang berfungsi medis ditempatkan ke dalam suatu tanaman, dengan tujuan agar tanaman tersebut memproduksi protein tersebut. 
Penelitian tentang plant-made pharmaceuticals ini merupakan ide yang relatif baru dalam 10 tahun terakhir. Tahun 2006, sebuah vaksin yang dihasilkan dari tumbuhan telah mendapat persetujuan dari pihak berwenang untuk dipasarkan. FDA dan USDA (Badan POM dan Departemen Agrikultur Amerika) sangat gencar melakukan penelitian ini. Demikian pula dengan Kanada dan negara-negara Eropa serta beberapa negara di Asia. Ini tidak lepas dari meningkatnya kebutuhan akan protein terapeutik di dunia pengobatan modern.
Penyembuh
Protein terapeutik yang dihasilkan dapat berguna untuk penyakit seperti Alzheimer, kanker, COPD (chronic obstructive pulmonary disease), Crohn, cystic fibrosis, diabetes, penyakit jantung, penyakit ginjal, multiple sclerosis, obesitas, rheumatoid arthritis, cedera sumsum tulang belakang dan sebagainya. Beberapa plant-made pharmaceuticals telah diuji klinis pada manusia untuk pengobatan cystic fibrosis, suatu penyakit genetik yang menyebabkan tubuh memproduksi mukosa berlebihan sehingga menyelimuti paru-paru dan pankreas, ini menyebabkan terhambatnya sekresi enzim-enzim pencernaan. Untuk itu diperlukanlah enzim pencernaan (seperti lipase) yang dapat diperoleh dari tanaman yang telah dimodifikasi secara genetik. Saat ini obat-obat berbasis protein sudah memasuki pasar dan masih banyak yang sedang berada dalam pengujian klinis tahap akhir. Meningkatnya kebutuhan persediaan protein terapeutik menyebabkan diperlukannya suatu alternatif cara produksi protein yang efisien, efektif dan lebih produktif dari sebelumnya.
Produksi Protein
Pada dasarnya terdapat beberapa cara memproduksi protein, yakni menggunakan mamalia, kultur sel mikrobial atau tanaman. Menurut Roger Beachy, Ph.D., presiden dari Donald Danforth Plant Science Center, tanaman adalah produsen protein yang paling efisien di muka bumi. Sebagai pabrik penghasil protein, tanaman memiliki beberapa keunggulan karena hanya membutuhkan modal yang sederhana seperti cahaya matahari, tanah, air, mineral, serta satu set gen yang tepat untuk menghasilkan protein yang diinginkan. Selain itu, metode PMP juga memiliki kapasitas volume produksi yang besar dibandingkan metode konvensional, serta keamanan yang relatif baik dari potensi cemaran virus dan mikroba. Teknologi yang digunakan dalam metode PMP pun sebenarnya tidak terlalu sulit dicari, yakni serupa seperti ketika memperlakukan bakteri, namun bedanya dibutuhkan ladang juga untuk menumbuhkan genetically modified plant ini. Sebelumnya, produksi protein dengan memanfaatkan bakteri dan sel mamalia merupakan metode yang sangat mahal dan kapasitas produksinya sulit memenuhi kebutuhan skala industri yang terus meningkat. Teknologi kultur sel konvensional memerlukan sejumlah besar waktu dan dana dimana diperkirakan bahwa fasilitas pembuatan kultur sel dapat mencapai $250 juta sampai $450 juta. Dibandingkan dengan metode produksi konvensional menggunakan kultur sel, metode PMP dapat menghemat sejumlah besar waktu dan sumber daya.
Tanaman yang berpotensi untuk dikembangkan dengan metode ini adalah jagung, tembakau, beras, tebu, tomat, kedelai, wortel, kentang, bayam, pisang, dan beberapa tanaman lain. Tanaman yang digunakan berada dalam pengawasan dari U.S. Department of Agriculture (USDA), Animal and Plant Health Inspection Service (APHIS) dan oleh Food and Drug Administration (FDA). Pada umumnya digunakan tanaman yang juga digunakan sebagai tanaman penghasil makanan karena telah terdapat data agrikultural yang luas mengenai tanaman tersebut. Demikian pula dengan sifat-sifat genetik, agronomi dan dampak lingkungan yang dimiliki tanaman ini, dimana informasi ini sangat penting dalam pengembangan metode untuk menangani tanaman ini.
Seandainya kita mampu membuat vaksin HIV atau flu burung, hormon insulin, dan enzim-enzim dari ladang-ladang palawija Indonesia. Ketika ladang tembakau dijadikan pabrik enzim ketimbang digunakan untuk produksi rokok. Jika dapat terwujud, tentu kualitas hidup masyarakat Indonesia akan meningkat.

Ide Awal Tulisan dari : http://fakhria.wordpress.com
Referensi :
1. Economic Implications of Plant-made Pharmaceutical Production in North Carolina. Rural Advancement Foundation International – USA. January 2008
2. www.in-pharmatechnologist.com/Materials-Formulation/Dow-receives-world-s-first-plant-made-vaccine-approval

It's All About How, Not About What

on Selasa, 26 Oktober 2010
Satu hal yang harus disadari adalah keridhoan seorang hamba kepada Allah dalam segala hal akan membuat Rabb ridho kepadanya. Ketika seorang hamba ridho dengan rezeki yang sedikit, maka Allah akan ridho kepadanya dengan amal sedikit yang ia persembahkan. ketika seorang hamba ridho terhadap semua keadaan yag melingkupinya, dan tetap mempertahankan kualitas keridhoan itu, maka Allah akan cepat meridhoinnya ketika dia meminta keridhoannya. Lihatlah orang-orang yang ikhlas. walaupun ilmunya sedikit, tapi Allah meridhoi semua usaha mereka, karena memang mereka ridho kepada Allah. (Laa Tahzan)

Berbeda dengan masa-masa TPB yang setiap hari jum'atnya hectic karena UTS, di semester 3 ini, saya mengulang lagi masa-masa SMA yang UTS nya dibabat habis dalam waktu satu minggu yang ditambah manis dengan praktikum. Awalnya berat memang, mata kuliah farmasi yang menurut saya belum 100% saya pahami, harus diuji dalam waktu 1 minggu. Ini ujian lho, bukan ulangan yang hanya mengulang-ulang permasalahan yang selalu dibahas tiap kali kuliah. Dengan berusaha stay cool, tanpa memperlihatkan penat yang ada di kepala, rasanya agak membantu mengurangi pikiran yang berisi mata kuliah yang berat ini, dan tanggung jawab yang tidak hanya kepada orang tua saya, namun juga kepada semua yang telah memperjuangkan saya untuk bisa kuliah di ITB ini. 
Sekilas, namun dalam banget, saya jadi ingat janji saya sekitar 1 tahun yang lalu, tepatnya 12 Juli 2009, saat pengumuman hasil USM ITB 2009 menyatakan bahwa saya mendapatkan tempat di sini. Janji  bahwa saya akan memberikan yang terbaik untuk negeri ini. Tidak peduli bagaimana sibuknya nanti, karena  saya yakin masih banyak yang lebih sibuk dari saya. Tidak peduli bagaimana capeknya nanti, karena saya yakin masih banyak yang lebih capek dari saya. Dan tidak peduli bagaimana hasilnya nanti, karena semua ketetapan hanya ada di tangan-Nya, saya sebagai hamba hanya bisa ikhtiar dan berdoa. Janji ini serasa menjadi cambuk buat saya untuk terus berusaha menjadi "Agent of Change", yang juga merupakan jargon kebanggaan kami (BIUSers, red.). Janji yang serasa menjadi cambuk buat saya untuk terus berusaha dapat memberikan yang terbaik untuk negeri ini. Iya, memberikan yang terbaik untuk negeri ini.
Tidak perlu muluk-muluk, negeri ini saya rasa tidak butuh uang milyaran, negeri ini saya rasa juga tidak butuh rumah mewah yang harganya milyaran. Namun, negeri ini sangat sangat sangat membutuhkan generasi yang JUJUR dan DISIPLIN. Dan itu semua tidak didapatkan dari manapun, melainkan dari diri sendiri.
"Mulai dari sekarang, mulai dari hal yang kecil, mulai dari diri sendiri "  
Sedikit mengutip kata2 Aa Gym (ga terlalu hapal urutan kalimatnya, intinya mah kurang lebih kayak gitu). Mulai dari sekarang, iya, mulai dari sekarang saat diri ini ditempa di kampus (yang awalnya) terbaik bangsa (dan semoga menjadi terbaik bangsa lagi), selayaknya nilai-nilai yang baik dapat tertanam dalam jiwa mahasiswa untuk seutuhnya menjadi mahasiswa yang manusiawi. Mulai dari hal yang kecil, dan mulai dari diri sendiri, seperti kata pepatah, "sumber air yang kecil, lama-lama akan menjadi sebuah pancuran air yang besar", ya, semua hal yang besar itu berawal dari hal yang kecil. Misalnya saja seorang koruptor, sama-sama telah kita ketahui bahwa mental koruptor itu sama sekali tidak ada kejujuran dalam diri dan jiwanya. Dengan membiasakan hidup jujur yang dimulai dari diri sendiri, akan dapat membantu menciptakan generasi yang jujur pula. Misalnya, tidak menyontek saat ujian. Sepele kelihatannya, namun hal ini akan berimbas kepada hal yang besar. Karena hal inilah, kenapa ITB selalu menggaungkan dan mengkampanyekan UTS BERSIH. Karena, dari sinilah pemimpin akan muncul.

JUJUR dan DISIPLIN. Dua hal yang semoga terus dapat saya junjung sebagai prinsip hidup saya. Dan dari sinilah, saya menyadari, UTS bukan lah perkara yang semata-mata berujung pada nilai, yang akhirnya tidak sedikit orang yang menghalalkan semua cara demi nilai tersebut. UTS adalah tentang bagaimana nilai-nilai luhur bangsa ini dijunjung, tentang bagaimana proses didalamnya, bukan melulu berorientasi kepada hasil. Nilai memang penting, namun itu hanyalah efek samping saja. Anggaplah sebagai hadiah dari Allah, bahwa kalau sudah berusaha, berdoa, dan dilaksanakan dengan jujur, saya yakin, hasilnya tidak akan mengecewakan, namun apabila prosesnya tersebut tidak sesuai, misal dilaksanakan dengan tidak jujur, nilai pasti dapat didapatkan dengan mudah, namun apakah kita melupakan naluri dan Tuhan? Pertanyaan yang hanya bisa dijawab oleh individu masing-masing.
Oleh karena itu, mulai dari sekarang, mulai dari hal yang kecil, dan mulai dari diri sendiri, saya, berusaha untuk memperbaiki semua yang bisa diperbaiki (lhoh?), maksudnya, berusaha berbuat yang terbaik yang dapat saya berikan. "Agent of Change" akan terpatri dalam diri ini. "Agent of Change" tidak hanya untuk sebuah jargon, ataupun hiasan jaket semata, namun "Agent of Change" adalah untuk dipikirkan, direnungi, dan dibuktikan!!!

Salam Hangat Penuh Semangat!!!

STERILISASI, DESINFEKSI, ASEPTIK, DAN ANTISEPTIK

on Rabu, 06 Oktober 2010
STERILISASI

Sterilisasi yaitu proses membunuh semua mikroorganisme termasuk spora bakteri pada benda yang telah didekontaminasi dengan tepat. Tujuan sterilisasi yaitu untuk memusnahkan semua bentuk kehidupan mikroorganisme patogen termasuk spora, yang mungkin telah ada pada peralatan kedokteran dan perawatan yang dipakai. Hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih metode sterilisasi yaitu sifat bahan yang akan disterilkan.

Sterilisasi dapat dilakukan dengan cara:

1. Sterilisasi dengan pemanasan kering
a. Pemijaran/flambir
Cara ini dipakai langsung, sederhana, cepat dan dapat menjamin sterilisasinya, namun penggunaannya terbatas pada beberapa alat saja, misalnya: benda-benda dari logam (instrument), benda-benda dari kaca, benda-benda dari porselen.
Caranya yaitu:
1. Siapkan bahan yang disterilkan, baskom besar yang bersih, brand spritus, korek api.
2. Kemudian brand spritus dituangkan secukupnya ke dalam waskom tersebut. Selanjutnya dinyalakan dengan api.
3. Alat-alat instrumen dimasukkan ke dalam nyala api.
b. Dengan cara udara panas kering
Cara ini pada dasarnya adalah merupakan suatu proses oksidasi, cara ini memerlukan suhu yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan sterilisasi pemanasan basah. Adapun alat yang dapat dilakukan dengan cara ini yaitu benda-benda dari logam, zat-zat seperti bubuk, talk, vaselin, dan kaca.
Caranya yaitu:
1. Alat bahan harus dicuci, sikat dan desinfeksi terlebih dahulu
2. Dikeringkan dengan lap dan diset menurut kegunaannya
3. Berilah indikator pada setiap set
4. Bila menggunakan pembungkus, dapat memakai aluminium foil.
5. Oven harus dipanaskan dahulu sampai temperatur yang diperlukan.
6. Kemudian alat dimasukkan dan diperhatikan derajat pemanasannya.


2. Sterilisasi dengan pemanasan basah.
Ada beberapa cara sterilisasi ini, yaitu:
a) Dimasak dalam air biasa.
Suhu tertinggi 100 ºC, tapi pada suhu ini bentuk vegetatif dapat dibinasakan tetapi bentuk yang spora masih bertahan. Oleh karna itu agar efektif membunuh spora maka dapat ditambahkan natrium nitrat 1% dan phenol 5%.
Caranya yaitu:
1. Alat atau bahan instrumen dicuci bersih dari sisa-sisa darah, nanah atau kotoran lain.
2. Kemudian dimasukkan langsung ke dalam air mendidih.
3. Tambahkan nitrit 1% dan phenol 5%, agar bentuk sporanya mati
4. Waktu pensterilan 30-60 menit (menurut pharmacope –Rusia).
5. Seluruh permukaan harus terendam.
b) Dengan uap air.
Cara ini cukup efektif dan sangat sederhana. Dapat dipakai dengan dandang/panci dengan penangas air yang bagiannya diberi lubang/sorongan, agar uap air dapat mengalir bagian alat yang akan disterilkan.waktu sterilisasi 30 menit.
Caranya yaitu:
1. Alat-alat yang akan disterilkan dicuci, dibersihkan, disikat serta didesinfeksi.
2. Kemudian dibungkus dengan kertas perkamen dan dimasukkan dalam dandang
c) Sterilisasi dengan uap air bertekanan tinggi.
Jenis sterilisasi dengan cara ini merupakan cara yang paling umum digunakan dalam setiap rumah sakit dengan menggunakan alat yang disebut autoclave.
Caranya yaitu:
1. Alat-alat atau bahan-bahan yang akan disterilkan dicuci, disikat, dan didesinfeksi.
2. Kemudian diset menurut penggunaannya dan diberi indikator.
3. Kemudian dibungkus kain/kertas.
4. Masukkan alat/bahan yang telah dibungkus ke dalam autoclave.

3.Sterilisasi dengan penambahan zat-zat kimia
Cara ini tidak begitu efektif bila dibandingkan dengan cara pemanasan kering. Cara ini dipergunakan pada bahan-bahan yang tidak tahan pemanasan atau cara lain tidak bisa dilaksanakan karena keadaan. Contoh zat kimia : Formaldehyda, hibitane, Cidex.


4. Sterilisasi dengan radiasi ultraviolet
Karena disemua tempat itu terdapat kuman, maka dilakukan sterilisasi udara dan biasanya dilakukan di tempat-tempat khusus.Misalnya: di kamar operasi, kamar isolasi, dsb. dan udaranya harus steril. Hal ini dapat dilakukan dengan sterilisasi udara (air sterilization) yang memakai radiasi ultraviolet.

5. Sterilisasi dengan filtrasi
Cara ini digunakan untuk udara atau bahan-bahan berbentuk cairan. Filtrasi udara disebut HEPA (Hight Efficiency Paticulate Air). Tujuannya adalah untuk filtrasi cairan secara luas hanya digunakan dalam produksi obat-obatan atau pada sistem irigasi dalam ruang operasi, maupun dalam perawatan medik lainnya yang membutuhkan adanya cairan steril. Jenis filternya yang penting ialah pori-porinya harus lebih kecil dari jenis kuman. Pori-pori filter ukurannya minimal 0,22 micron.



DESINFEKSI
Desinfeksi adalah menghancurkan atau membunuh kebanyakan organisme patogen pada benda atau instrumen dengan menggunakan campuran zat kimia cair yang bersifat nonselektif. Hasil proses desinfeksi dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:
1. Beban organik (beban biologis) yang dijumpai pada benda.
2. Tipe dan tingkat kontaminasi mikroba.
3. Pembersihan/dekontaminasi benda sbelumnya.
4. Konsentrasi desinfektan dan waktu pajanan
5. Struktur fisik benda
6. Suhu dan pH dari proses desinfeksi.


DEKONTAMINASI
Dekontaminasi yaitu membuang semua material yang tampak (debu, kotoran) pada benda, lingkungan, permukaan kulit dengan menggunakan sabun, air dan gesekan. Tujuan prosedur dekontaminasi adalah untuk:
1. Mencegah penyebaran infeksi melalui peralatan pasien atau permukaan lingkungan.
2. Untuk membuang kotoran yang tampak.
3. Untuk membuang kotoran yang tidak terlihat (Mikroorganisme).
4. Untuk menyiapkan semua permukaan untuk kontak langsung dengan alat pensteril atau desinfektan.
5. Untuk melindungi personal dan pasien.
Terdapat 3 tingkat desinfeksi, yaitu:
a. Desinfeksi tingkat tinggi, dengan membunuh semua organisme dengan perkecualian spora bakteri.
b. Desinfeksi tingkat sedang, dengan membunuh bakteri dan jamur kecuali spora bakteri.
c. Desinfeksi tingkat rendah, dengan membunuh kebanyakan bakteri, beberapa virus dan beberapa jamur tetapi tidak dapat membunuh mikroorganisme yang resisten seperti basil tuberkel dan spora bakteri.


ASEPTIK/ASEPSIS
Aseptik berarti tidak adanya patogen pada suatu daerah tertentu. Teknik aseptik adalah usaha mempertahankan objek agar bebas dari mikroorganisme.
Asepsis ada 2 macam:
1. Asepsis medis
Tehnik bersih, termasuk prosedur yang digunakan untuk mencegah penyebaran mikroorganisme. Misalnya: mencuci tangan, mengganti linen tempat tidur, dan menggunakan cangkir untuk obat.

2. Asepsis bedah
Teknik steril, termasuk prosedur yang digunakan untuk membunuh mikroorganisme dari suatu daerah.

Prinsip-Prinsip Tindakan Asepsis Yang Umum
Semua benda yang menyentuh kulit yang luka atau dimasukkan ke dalam kulit untuk menyuntikkan sesuatu ke dalam tubuh, atau yang dimasukkan ke dalam rongga badan yang dianggap steril haruslah steril.
1. Jangan sekali-kali menjauhi atau membelakangi tempat yang steril.
2. Peganglah objek-objek yang steril, setinggi atas pinggang dengan demikian objek-objek itu selalu akan terlihat jelas dan ini mencegah terjadinya kontaminasi diluar pengawasan.
3. Hindari berbicara, batuk, bersin atau menjangkau suatu objek yang steril.
4. Jangan sampai menumpahkan larutan apapun pada kain atau kertas yang sudah steril.
5. Bukalah bungkusan yang steril sedemikian rupa, sehingga ujung pembungkusnya tidak mengarah pada si petugas.
6. Objek yang steril menjadi tercemar, jika bersentuhan dengan objek yang tidak steril.
7. Cairan mengalir menurut arah daya tarik bumi, jika forcep dipegang sehingga cairan desinfektan menyentuh bagian yang steril, maka forcep itu sudah tercemar.


ANTISEPTIK
Anti Septik yaitu suatu zat atau bahan yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri secara selektif. Tujuannya yaitu memusnahkan semua kuman-kuman patogen, tetapi spora dan virus yang mempunyai daya tahan yang sangat kuat sehingga masih tetap hidup.
Macam-macam bahan yang sering digunakan untuk antiseptik dan kegunaanya yaitu:
1.Ethyl alkohol Larutan alkohol yang dipakai sebaiknya 65-85% karena daya kerjanya akan menurun bila dipakai konsentrasi yang lebih rendah atau lebih tinggi.
2.Jodium Tinctura. Larutan 2% jodium dalam alkohol 70% adalah suatu desinfeksi yang sangat kuat. Larutan ini dipakai untuk mendisinfeksi kulit dengan membasmi kuman-kuman yang ada pada permukaan kulit.

Penggunaan desinfektan/antiseptic:
1. Desinfeksi kulit secara umum (Pre Operasi) dengan larutan savlon 1:30 dalam alkohol 70%. Hibiscrup 0,5% dalam alkohol 70%.
2. Desinfeksi tangan dan kulit dengan Chlorrhexidine 4% (hibiscrup) minimal 2 menit
3. Untuk kasus Obgin (persiapan partus, vulva hygiene, neonatal hygiene). Hibiscrup 0,5% dalam Aquadest Savlon 1:300 dalam aqua hibiscrup.

Nerium oleander

on Minggu, 03 Oktober 2010

Kingdom: Plantae
Division: Magnoliophyta
Class: Magnoliopsida
Order: Gentianales
Family: Apocynaceae
Genus: Nerium L.
Species: Nerium oleander




Oleander ( Nerium oleander L.) atau bunga mentega adalah tanaman perdu berkayu yang tingginya bisa mencapai 3 meter. Sebagai tanaman hias, oleander cukup popular. Sosok tanamannya rimbun dengan daun pita berwarna hijau tua. Bunganya bergerombol, terlihat cantik dan kontras dengan hijaunya daun. Daya tarik oleander adalah bunganya yang tahan lama dan bermekaran sepanjang tahun. Tanaman asal Asia Timur dan Eropa Barat ini juga mudah dalam perbanyakan dan perawatan.

Morfologi Nerium oleander

Daun : Daun keras dan tajam selebar + 2 cm. Daun pokok ini tersusun dalam lingkaran (vertisilaster) yang setiap lingkarannya berjumlah 3 daun. Bentuk daun ini panjangnya berkisar antara 4-10 cm, tergantung pada variasi dan berwarna hijau terang.
filotaksis daun: dalam lingkaran
Jenis Daun: sederhana
Garis tepi Daun: rata
Bentuk Daun: pita
Daun Venation: berdaun muda pada tangkai
Sari daun oleander dapat digunakan untuk mengobati penyakit jantung dan kerusakan kulit pada dosis yang tepat. Karena apabila getah dari daun oleander termakan dapat menyebabkan kematian. 
 


Bunga : Bunga oleander tumbuh dengan baik di daerah subtropis, yang digunakan sebagai tanaman hias. Nerium oleander dapat tumbuh pada suhu -10ºC dan juga pada iklim dingin. Bunga berwarna putih atau kelabu, merah ke ungu atau kuning kemerahan. Mempunyai diameter 2,5-5 cm. Bunga oleander memiliki 3 bagian yang disebut limbus yang terbagi menjadi 5 bagian (atas), faux yang membentuk suatu tonjolan, dan tubus yang membentuk pipa yang berhubungan langsung dengan dasar bunga. Kuncup bunga oleander memutar (kontortus). Getah Bunga oleander dapat menyebabkan iritasi kulit, iritasi pada mata, dan reaksi alergi yang ditandai oleh infeksi kulit ( Goetz 1998).















Buah : Buah berbentuk kapsula dengan panjang 5-23 cm yang ujungnya membuka pada saat dewasa untuk melepaskan banyak benih halus.











Batang : batang berkayu, tidak berduri.

Yang Cantik Yang Beracun

Meskipun cantik, oleander juga merupakan salah satu jenis tanaman yang beracun dan dapat menyebabkan kematian terutama pada anak kecil. Yang toksin adalah oleandrin dan neriine, berhubungan dengan jantung glycosides ( Goetz 1998). Keseluruhan yang mencakup getah putih seperti susu adalah beracun.


Mengandung Racun


Sebelum lama berselang, Dinas Pertamanan Kota Bandung mencabuti tanaman oleander dari taman kota. Karena bunga cantik ini mengandung senyawa beracun. Racun ini terdapat di dalam getah yang ada di seluruh bagian tanaman, mulai dari akar, bunga hingga daun. Zat racun di dalam bunga oleander bernama oleandrin. Jika zat ini masuk ke dalam luka bias menyebabkan kelumpuhan. Jika tertelan, oleandrin bisa menyebabkan detak jantung meningkat, sesak nafas, iritasi hingga berakhir dengan kematian. Karenanya dihimbau kepada masarakat agar menanam tanaman ini di lokasi yang jauh dari jangkauan anak-anak. Berikan pemahaman terhadap anak-anak bahayanya tanaman ini, Namun bukan berarti tanaman ini harus dimusnahkan atau di cabuti, karena bisa saja oleander beracun ini justru berkhasiat obat.


Kandungan kimia
Ursane baru triterpen tipe-1, oleanane triterpen tipe-2, dan dammarane triterpen tipe-15 merupakan isolasi dari daun Nerium oleander yang sebelumnya telah diketahui 12 tipe triterpen. Ke 12 tipe triterpen itu adalah 3beta-hydroxy-12-ursen-28-oic acid (ursolic acid, 3), 3beta,27-dihydroxy-12-ursen-28-oic acid (4), 3beta,13beta-dihydroxyurs-11-en-28-oic acid (5), 3beta-hydroxyurs-12-en-28-aldehyde (6), 28-norurs-12-en-3beta-ol (7), urs-12-en-3beta-ol (8), urs-12-ene-3beta,28-diol (9), 3beta-hydroxy-12-oleanen-28-oic acid (oleanolic acid, 10), 3beta,27-dihydroxy-12-oleanen-28-oic acid (11), 3beta-hydroxy-20(29)-lupen-28-oic acid (betulinic acid, 12), 20(29)-lupene-3beta,28-diol (betulin, 13), dan(20S,24R)-epoxydammarane-3beta,25-diol (14).

PEMISAHAN DAN PEMURNIAN ZAT CAIR DAN PADAT

on Selasa, 21 September 2010
PEMISAHAN DAN PEMURNIAN ZAT CAIR







Salah satu metode yang sangat baik untuk memurnikan zat cair adalah distilasi. Metode ini memanfaatkan perbedaan titik didih masing-masing komponen. Titik didih merupakan temperatur ketika jumlah tekanan parsial di atas fasa cair sama dengan tekanan luar yang dikenakan pada sistem. Penurunan tekanan luar menyebabkan larutan akan mendidih pada temperature lebih rendah. Pemanasan terhadap zat cair menyebabkan banyak molekul memasuki fasa uap. Jumlah molekul yang memasuki fasa uap sangat bergantung pada temperature, tekanan, dan kekuatan gaya tarik antarmolekul di dalam fasa cair dan volume sistem. Distilasi ada dua macam yaitu distilasi sederhana dan distilasi bertingkat. Distilasi bertingkat merupakan proses distilasi yang tidak melibatkan kolom fraksinasi atau distilasi yang digunakan untuk memisahkan komponen zat cair yang perbedaan titik didihnya paling sedikit 75⁰C, sedangkan distilasi bertingkat merupakan distilasi yang melibatkan kolom fraksinasi. Distilasi biasa tidak efektif untuk memisahkan komponen – komponen dalam campuran yang perbedaan titik didihnyatidak terlalu besar sedangkan distilasi bertingkat dapat digunakan untuk mengatasinya.


a. Distilasi biasa


Pada percobaan ini kita menggunakan campuran antara metanol dengan air. Titik didih air lebih tinggi dari pada metanol. Di dalam air dan metanol terdapat ikatan hidrogen antara masing-masing molekulnya. Dalam tiap molekul air terdapat empat ikatan hidrogen sedangkan dalam tiap molekul metanol hanya terdapat satu buah ikatan hidrogen. Adanya ikatan antarmolekul ini yang berjumlah empat (yang kita telah tahu bahwa ikatan ini sangat kuat apabila terdapat diantara molekulnya) menyebabkan air lebih stabil daripada metanol. Kestabilan yang besar akan menyebabkan suatu sebyawa sukar diubah wujudnya.


Pada percobaan ini dihasilkan tetesan pertama dengan suhu 70⁰C, yang berarti campuran mulai mendidih pada suhu ini. Dari perhitungan indeks bias distilat yang telah di koreksi adalah 1,33765, sedangkan indeks bias metanol dari literatur adalah 1,3288. Hal ini menunjukkan bahwa distilat yang di peroleh belum benar – benar murni, yang mungkin saja dalam proses distilasi tersebut masih ad ada air yang ikut terkondensasi bersama metanol.


b. Distilasi bertingkat


Pada percobaan ini digunakan campuran sikloheksana dengan toluene. Sikloheksana memiliki titik didih yang lebih rendah daripada toluena. Hal ini dikarenakan toluena lebih stabil daripada sikloheksana. Toluena jauh lebih stabil karena dalam toluene sendiri terdapat resonansi pada struktur molekulnya. Pada tetesan pertama dihasilkan suhu 36⁰C, sedangkan dari literatur, sikloheksana akan mulai menguap dan mengembun pada temperatur 81 oC, sedangkan toluena memiliki titik didih pada temperatur 110,8 oC. Dari keterangan tersebut dapat diketahui bahwa tetesan pertama yang keluar akan berupa sikloheksana dengan temperatur 81 oC. Namun pada percobaan ini, hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan teori bahwa pada cmapuran ini sikloheksana akan mengalami penguapan dan pengembunan terlebih dahulu dibandingkan dengan toluena. Hal ini jauh dari yang diharapkan, karena perbedaan yang begitu jauh dari titik didh sikloheksana yang seharusnya. Namun hasil ini sudah diprediksi oleh praktikan karena pada saat percobaan banyak kesalahan yang terjadi. Pertama – tama praktikan hanya menggunakan 2 selang, kemudian disuruh mengganti menjadi 3 selang oleh asisten dan setelah di tunggu lama ternyata belum juga ada zat yang menetes. Selain itu, bunsen juga sering mati di tengah – tengah praktikum yang akan menyebabkan suhu akan turun lagi sehingga proses distilasi tidak berjalan dengan baik. Pada proses distilasi ini juga hanya dihasilkan suhu tetesan pertama karena faktor tersebut sehingga praktikan tidak dapat menentukan indeks biasnya.


c. Distilasi azeotrop terner


Pada distilasi ini menggunakan campuran azeotrop antara metanol dengan air. Distilasi ini mirip dengan distilasi sederhana dalam hal menggunakan campuran metanol-air tetapi alat yang digunakan adalah alat untuk distilasi bertingkat. Selain itu pada campuran air-metanol ditambahkan benzena yang befungsi membentuk ikatan yang lebih kuat antara air dengan metanol. Ikatan yang kuat ini menyebabkan terbentuknya campuran yang bersifat azeotrop.


Suhu yang diperoleh pada tetesan pertama adalah 58⁰C, yang berarti distilat mendidih pada suhu ini. Adapun indeks bias distilat yang didapat pada percobaan ini adalah 1,352825 sedangkan indeks bias benzen dari literatur adalah 1,498. Hal ini menunjukkan bahwa distilah yang diperoleh tidak benar – benar murni dan bukan merupakan senyawa tunggal murni karena indeks biasnya tidak sesuai dengan indeks bias air, metanol, maupun benzen. Hal ini menunjukkan bahwa destilat juga merupakan sistem azeotrop, sehingga penambahan benzen pada sistem azeotrop metanol-air tidak memiliki pengaruh untuk memecahkan ikatan metanol-air tersebut. Kemungkinan lain adalah benzen yang ditambahkan tidak cukup kuat untuk memecahkan ikatan metanol-air, dan hal ini dapat disebabkan oleh jumlah benzen yang kurang atau konsentrasi benzen yang tidak memenuhi syarat.


Jika proses distilasi biasa dan distilasi bertingkat dialurkan dalam satu grafik maka akan memberikan kurva yang memiliki informasi efesiensi pemisahan suatu komponen. Kelebihan distilasi bertingkat daripada distlasi sederhana dapat dilihat pada datarnya kurva yang berarti titik didih lebih akurat dan dapat digunakan untuk mengidentifikasi titik didih fraksi tiap komponen. Akan tetapi, pada percobaan kali ini praktikan tidak dapat memberikan grafik dari hasil percobaan dikarenakan tidak adanya data. Hal ini disebabkan adanya kesahalan – kesalaha yang terjadi selama percobaan dan minimnya waktu yang tersedia.






PEMISAHAN DAN PEMURNIAN ZAT PADAT


a. Asam Benzoat


Pada awalnya sampel asam benzoat kotor yang berwarna biru muda keputihan di larutkan dalam pelarut panas dan di tambah norit untuk menyerap berbagai pengotor yang ada dalam sampel. Hal ini dapat terjadi karena norit mempunyai daya absorpsi yang sangat besar. Sifat ini berkaitan erat dengan struktur kimia norit yang berbentuk cincin dan didalamnya terdapat rongga yang memiliki kekuatan untuk mengabsorpsi. Larutan kemudia dipanaskan dengan tujuan untuk menghindari penyempitan rongga pada struktur norit agar dapat menyerap pengotor dengan baik sehingga menghasikan kristal yang benar – benar murni.


Setelah kristal di saring dengan corong Buchner dengan peralatan isap, akan didapat kristal murni berwarna putih dengan berat ±0,4 g, sedangkan berat sampel asam benzoat kotor 2 g. Adanya pengurangan berat tersebut diakibatkan hilangnya zat pengotor yang terserap oleh norit yang kemudian di saring. Akan tetapi hal ini juga dipengaruhi oleh adanya sebagian kecil kristal yang masih menempel pada kertas saring dan tidak ikut tertimbang.


Setelah kristal di timbang, kita menguji kemurniannya dengan melakukan uji trayek titik leleh dengan menggunakan cara kapiler (melting block). Semakin dekat trayek titik leleh yang diperoleh dengan literatur maka kristal yang di peroleh semakin murni. Trayek yang diperoleh adalah 116 – 118⁰C. Hal ini berarti kristal mulai meleleh pada suhu 116⁰C dan meleleh semuanya pada suhu 118⁰C. Adapun titik leleh kristal asam benzoat dalam literatur adalah 122,4⁰C. Hal ini menunjukkan bahwa kristal yang diperoleh dari percobaan belum benar – benar murni dan masih mengandung pengotor. Zat pengotor tersebut yang menyebabkan penurunan titik leleh kristal (hukum Raoult tentang campuran ideal). Selain itu, zat pengotor akan akan mengganggu struktur kristal dan memperlemah ikatan – ikatannya sehingga asam benzoat kotor akan mempunyai titik didih yang lebih rendah daripada asam benzoaty murni. Hal ini juga dapat di bandingkan denga sampel asam bezoat kotor yang belum direkristalisasi yang mempunyai trayek titik didih 98 – 100⁰C yang berarti sampel ini lebih tidak merni dari kristal yang diperoleh. Zat murni mempunyai titik leleh yang lebih tinggi karena adanya kestabialn dalam struktur kristalnya.


Dalam percobaan ini, asam benzoat yang diperoleh belum benar benar murni. Hal ini disebabkan oleh adanya banyak faktor antara lain adalah proses penyaringan yang tidak sempurna sehingga masih ada pengotor yang masih ikut tersaring. Hal ini dikarenakan zat yang mudah menggumpal dalam keadaan dingin dan menyebabkan melebar pada saat penyaringa yang memungkinkan ada yang keluar dari kertas saring dan ikut jatuh ke tempat penampungan. Hal ini juga dapat mempengaruhi jumlah kristal yang di peroleh karena menggumpal dan menempel pada kertas saring. Hal lain yang mungkin terjadi adalah proses pengeringan yang kurang sempurna sehingga kristal masih mengandung air yang dapat menurunkan trayek titik lelehnya. Selain itu kesalahan yang mungkin di lakukan adalah kekurangtepatan dalam membaca trayek titik leleh karena kurang koordinasi antara praktikan yang mengamati asam benzoat dan praktikan yang membaca skala suhu pada termometer.


b. Sublimasi


Sublimasi merupakan salah satu cara pemisahan dan pemurnian zat padat yang mempunyai tekanan uap relatif tinggi pada suhu dibawah titik lelehnya. Pemurnian dengan metode sublimasi ini dapat di lakukan karena adanya perbedaan kemampuan untuk menyublim pada suhu tertentu antara zat murni dengan pengotornya. Pada sublimasi kamper, kita langsung memanaskan nya dalam cawan penguapan yang ditutup oleh kaca arloji yang diberi es batu yang berfungsi untuk mendinhinka uap kamper sehingga kamper yang menyublim dapat langsung berubah menjadi fasa padat dan dapt dipisahkan dari pengotornya. Pada percobaan, trayek titik leleh yang di peroleh adalah 72 – 78⁰C (zat mulai meleleh pada suhu 72⁰C dan meleleh semua pada suhu 78⁰C) , sedangkan titik leleh dari literatur adalah 80,2⁰C. Hal ini menunjukkan bahwa zat yang diperoleh belum benar – benar murni karena trayek titik leleh masih jauh dari data literatur dan trayek masih lebar yaitu 6⁰C.


Adanya hasil sublimasi yang kurang murni mungkin disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah pengaruh lingkungan terutama takanan dalam laboratorium yang tidak bisa di kendalikan oleh praktikan. Sublimasi dapat terjadi jika terdapat zat padat denga tekanan uap relatif tinggi pada suhu dibawah titik lelehnya, jika tekanan uap pada laboratorium pada laboratirium berbeda maka tekanan uap kamper juga akan berubah yang akan menyebabkan tidak semua pengotor dipisahkan dari kamper saat pemanasan dihentikan sehingga mengurangi titik leleh kamper. Hal lain yang mungkin terjadi adalah ketidakcermatan dalam pembacaan trayek titik leleh ketika melakukan uji titik leleh dengan cara kapiler.

silahkan dibaca sejenak kawan. semoga menginspirasi hati kita

on Senin, 20 September 2010
Surat dari Gaza untuk Umat Islam di Indonesia
Untuk saudaraku di Indonesia,


Saya tidak tahu, mengapa saya harus menulis dan mengirim surat ini untuk kalian di Indonesia, Namun jika kalian tetap bertanya kepadaku, kenapa? Mungkin satu-satunya jawaban yang saya miliki Adalah karena Negeri kalian berpenduduk muslim terbanyak di punggung bumi ini, bukan demikian saudaraku?






Disaat saya menunaikan ibadah haji beberapa tahun silam, ketika pulang dari melempar jumrah, saya sempat berkenalan dengan salah seorang aktivis da'wah dari Jama'ah haji asal Indonesia, dia mengatakan kepadaku, setiap tahun musim haji ada sekitar 205 ribu jama'ah haji berasal dari Indonesia datang ke Baitullah ini. Wah, sungguh jumlah angka yang sangat fantastis dan membuat saya berdecak kagum.






Lalu saya mengatakan kepadanya, saudaraku, jika jumlah jama'ah Haji asal GAZA sejak tahun 1987 Sampai sekarang digabung, itu belum bisa menyamai jumlah jama'ah haji dari negeri kalian dalam satu musim haji saja. Padahal jarak tempat kami ke Baitullah lebih dekat dibanding kalian yah?. wah, pasti uang kalian sangat banyak yah?, apalagi menurut sahabatku itu ada 5% dari rombongan tersebut yang menunaikan ibadah haji untuk yang kedua kalinya, Subhanallah.






Wahai saudaraku di Indonesia,


Pernah saya berkhayal dalam hati, kenapa saya dan kami yang ada di GAZA ini, tidak dilahirkan di negeri kalian saja. Wah, pasti sangat indah dan mengagumkan yah?. Negeri kalian aman, kaya dan subur, setidaknya itu yang saya ketahui Tentang negeri kalian.






Pasti para ibu-ibu disana amat mudah menyusui bayi-bayinya, susu formula bayi pasti dengan mudah kalian dapatkan di toko-toko dan para wanita hamil kalian mungkin dengan mudah bersalin di rumah sakit yang mereka inginkan.






Ini yang membuatku iri kepadamu saudaraku tidak seperti di negeri kami ini, saudaraku, anak-anak bayi kami lahir di tenda-tenda pengungsian. Bahkan tidak jarang tentara Israel menahan mobil ambulance yang akan mengantarkan istri kami Melahirkan di rumah sakit yang lebih lengkap alatnya di daerah Rafah, Sehingga istri-istri kami terpaksa melahirkan diatas mobil, yah diatas mobil saudaraku!.






Susu formula bayi adalah barang yang langka di GAZA sejak kami di blokade 2tahun lalu, namun isteri kami tetap menyusui bayi-bayinya dan menyapihnya hingga dua tahun lamanya, walau terkadang untuk memperlancar ASI mereka, isteri kami rela minum air rendaman gandum.






Namun, mengapa di negeri kalian, katanya tidak sedikit kasus pembuangan bayi yang tidak jelas siapa ayah dan ibunya, terkadang ditemukan mati di parit-parit, di selokan-selokan dan di tempat sampah, itu yang kami dapat dari informasi televisi.






Dan yang membuat saya terkejut dan merinding, ternyata negeri kalian adalah negeri yang tertinggi kasus Abortusnya untuk wilayah ASIA, Astaghfirullah. Ada apa dengan kalian? Apakah karena di negeri kalian tidak ada konflik bersenjata seperti kami disini, sehingga orang bisa melakukan hal hina tersebut?, sepertinya kalian belum menghargai arti sebuah nyawa bagi kami di sini.






Memang hampir setiap hari di GAZA sejak penyerangan Israel, kami menyaksikan bayi-bayi kami mati, Namun, bukanlah diselokan-selokan, atau got-got apalagi ditempat sampah? saudaraku! Mereka mati syahid, saudaraku! mati syahid, karena serangan roket tentara Israel!






Kami temukan mereka tak bernyawa lagi dipangkuan ibunya, di bawah puing-puing bangunan rumah kami yang hancur oleh serangan roket tentara Zionis Israel, Saudaraku, bagi kami nilai seorang bayi adalah Aset perjuangan perlawanan kami terhadap penjajah Yahudi. Mereka adalah mata rantai yang akan menyambung perjuangan kami memerdekakan Negeri ini.






Perlu kalian ketahui, sejak serangan Israel tanggal 27 desember (2009) kemarin, Saudara-saudara kami yang syahid sampai 1400 orang, 600 diantaranya adalah anak-anak kami, namun sejak penyerangan itu pula sampai hari ini, kami menyambut lahirnya 3000 bayi baru Dijalur Gaza, dan Subhanallah kebanyakan mereka adalah anak laki-laki dan banyak yang kembar, Allahu Akbar!






Wahai saudaraku di Indonesia,


Negeri kalian subur dan makmur, tanaman apa saja yang kalian tanam akan tumbuh dan berbuah, namun kenapa di negeri kalian masih ada bayi yang kekurangan gizi, menderita busung lapar. Apa karena kalian sulit mencari rezki disana? apa negeri kalian sedang di blokade juga?






Perlu kalian ketahui, saudaraku, tidak ada satupun bayi di Gaza yang menderita kekurangan gizi apalagi sampai mati kelaparan, walau sudah lama kami diblokade.






Kalian terlalu manja! Saya adalah pegawai Tata Usaha di kantor pemerintahan Hamas Sudah 7 bulan ini, gaji bulanan belum saya terima, tapi Allah SWT yang akan mencukupkan rezki untuk kami.






Perlu kalian ketahui pula, bulan ini saja ada sekitar 300 pasang pemuda baru saja melangsungkan pernikahan. Yah, mereka menikah di sela-sela serangan agresi Israel, Mereka mengucapkan akad nikah, diantara bunyi letupan bom dan peluru saudaraku.






Dan Perdana menteri kami, yaitu Ust Isma'il Haniya memberikan santunan awal pernikahan bagi semua keluarga baru tersebut.






Wahai Saudaraku di Indonesia,


Terkadang saya pun iri, seandainya saya bisa merasakan pengajian atau halaqoh pembinaan Di Negeri antum, seperti yang diceritakan teman saya tersebut, program pengajian kalian pasti bagus bukan, banyak kitab mungkin yang telah kalian baca, dan buku-buku pasti kalian telah lahap, kalian pun sangat bersemangat bukan, itu karena kalian punya waktu.






Kami tidak memiliki waktu yang banyak disini wahai saudaraku. Satu jam, yah satu jam itu adalah waktu yang dipatok untuk kami disini untuk halaqoh, setelah itu kami harus terjun langsung ke lapanagn jihad, sesuai dengan tugas yang Telah diberikan kepada kami.






Kami di sini sangat menanti-nantikan hari halaqoh tersebut walau cuma satu jam saudaraku, tentu kalian lebih bersyukur, kalian lebih punya waktu untuk menegakkan rukun-rukun halaqoh, Seperti ta'aruf, tafahum dan takaful di sana.






Hafalan antum pasti lebih banyak dari kami, Semua pegawai dan pejuang Hamas di sini wajib menghapal surat al anfaal sebagai nyanyian perang kami, saya menghapal di sela-sela waktu istirahat perang, bagaimana Dengan kalian?






Akhir desember kemarin, saya menghadiri acara wisuda penamatan hafalan 30 juz anakku yang pertama, ia diantara 1000 anak yang tahun ini menghapal al-qur'an, umurnya baru 10 tahun, saya yakin anak-anak kalian jauh lebih cepat menghapal al-quran ketimbang anak-anak kami disini, di Gaza tidak ada SDIT seperti di tempat kalian, yang menyebar seperti jamur sekarang.






Mereka belajar di antara puing-puing reruntuhan gedung yang hancur, yang tanahnya sudah diratakan, diatasnya diberi beberapa helai daun pohon kurma, yah di tempat itulah mereka belajar saudaraku, bunyi suara setoran hafalan al-quran mereka bergemuruh diantara bunyi-bunyi senapan tentara Israel? Ayat-ayat Jihad paling cepat mereka hafal, karena memang didepan mereka tafsirnya. Langsung Mereka rasakan.






Wahai Saudaraku di Indonesia,


Oh, iya, kami harus berterima kasih kepada kalian semua, melihat aksi solidaritas yang kalian perlihatkan kepada masyarakat dunia, kami menyaksikan demo-demo kalian disini. Subhanallah, kami sangat terhibur, karena kalian juga merasakan apa yang kami rasakan disini.






Memang banyak masyarakat dunia yang menangisi kami di sini, termasuk kalian di Indonesia. Namun, bukan tangisan kalian yang kami butuhkan saudaraku biarlah butiran air matamu adalah catatan bukti nanti di akhirat yang dicatat Allah sebagai bukti ukhuwah kalian kepada kami. Doa-doa kalian dan dana kalian telah kami rasakan manfaatnya.






Oh, iya hari semakin larut, sebentar lagi adalah giliran saya Untuk menjaga kantor, tugasku untuk menunggu jika ada telepon dan fax yang masuk Insya Allah, nanti saya ingin sambung dengan surat yang lain lagi Salam untuk semua pejuang-pejuang islam di Indonesia.






Akhhuka…..Abdullah ( Gaza City ..1430 H)










(Shared By Catatan Catatan Islami Pages)

POSTHINK =Positive Thinking=

on Senin, 13 September 2010
Berpikir positif, banyak orang yang sudah mendengarnya, namun tidak banyak orang yang mengerti bagaimana melatih pikiran untuk berpikir positif. Oleh karena itu, berikut ini adalah ciri-ciri orang yang berpikir positif dan mungkin Anda dapat mencoba melakukannya dari sekarang.






1. Menikmati hidup


Ciri orang yang menikmati hidup adalah orang yang berjiwa besar ketika menerima menerima keadaan sesulit apapun, walaupun bukan berarti ia tidak pernah berusaha untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Orang yang menikmati hidup selalu mensyukuri apa yang dimilikinya dan tidak selalu mengeluh dengan apa yang tidak dipunyainya. Orang yang menikmati hidup adalah orang yang berusaha tampil baik, baik di dalam maupun di luar.






2. Open Mind


Bukalah pikiran seluas-luasnya agar Anda dapat menerima ide baru atau menyampaikan ide Anda sendiri untuk membuat segala sesuatunya lebih baik. Jauhkan pikiran dari prasangka negatif atau pikiran buruk lainya karena walaupun sebetulnya tidak apa-apa, namun pikiran negatif dapat menimbulkan masalah baru. Pikiran negatif juga dapat muncul ketika mendengarkan omongan orang yang tidak jelas asal usulnya atau hanya gossip belaka.






3. Masalah adalah tantangan


Mungkin Anda dapat membandingkan dengan orang yang melihat masalah sebagai cobaan hidup yang terlalu berat dan ia mengira bahwa hanya dirinyalah orang yang paling sengsara di dunia.






4. Banyak tindakan, bukan banyak bicara


Hanya berbicara bukanlah penyelesaian masalah, namun juga harus disertai dengan tindakan riil. Orang yang berpikir positif, akan memadukan keduanya dengan berpikir matang terlebih dulu, berkomunikasi, baru melakukan tindakan.






5. Positif


Tidak hanya pikiran, tapi juga bahasa dan gerak tubuh yang mencerminkan optimisme. Seperti contoh dengan kata “Dia memang hebat” dan “Aku pasti bisa menyelesaikan masalah tersebut.”. Gerak tubuh positif seperti dengan senyuman, anggukan, gerakan tangan, dan cara berjalan yang tegap. Cara bicara dapat dengan nada yang antusias, bersahabat dan bersemangat.

BIUS Chalenge -Agustus-

on Senin, 30 Agustus 2010

INKM, kaderisasi yang pernah melewati masa-masa tidak nyaman yang membuat mahasiswanya menjadi manusia pilihan masa depan...




Acara yang berlangsung secara estafet selama 2 bulan berturut-turut ini merupakan acara yang sangat penting di mata masa kampus ITB. Bagaimana tidak, mereka sudah mengklaim bahwa ini merupakan acara yang bertujuan untuk menurunkan nilai-nilai kampus ITB kepada generasi penerus kampus ini. Kegiatan yang dimulai dengan pembekalan kepada ca-panitia selama hampir dua bulan ini sangat berpengaruh banyak. Bisa dibilang kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk merubah pola pikir, sikap, dan pola bincang mahasiswa yang terlibat dalam kepanitiaan khususnya menjadi lebih matang untuk menghadapi setiap permasalahan.


Orientasi Studi Keluarga Mahasiswa yang kemudian berubah nama menjadi Inisiasi Keluarga Mahasiswa memang tidak selalu berjalan mulus. Setiap jalan yang diambil selalu menemui ketidaksepahaman di antara beberapa pihak. Mulai dari nama, rundown harian, bahkan konsep acara merupakan korban dari ketidaksepahaman tersebut.
Ketidaksepahaman ini bisa jadi karena kaderisasi-kaderisasi yang sebelumnya pernah ada di kampus ITB atau kampus lainnya yang dilakukan dengan keras (tahun 80-an, red) sehingga membentuk suatu persepsi yang selalu buruk. Bisa dilihat para petinggi ITB yang memegang tanggung jawab dari orang tua mahasiswa atau bahkan jadi orang tua atas mahasiswa itu sendiri selalu merasa khawatir terhadap anak didiknya, mereka takut kalau-kalau mahasiswa baru diperlakukan tidak manusiawi oleh panitia ataupun masa kampus. Ketakutan itu terjadi entah karena frame pemikiran terhadap kegiatan kaderisasi yang buruk ataupun kekurangpercayaan mereka terhadap mahasiswanya sendiri yang menjadi eksekutor kegiatan kaderisasi dan penerimaan mahasiswa baru ini. Dari kekhawatiran tersebut lah mereka menjadi lebih mengendalikan acara INKM, bukan mengontrol ataupun memantau, TAPI MENGENDALIKAN. Belenggu-belenggu (pengendalian yang berlebihan dari rektorat, red) tersebut tidak begitu terlihat saat masa-masa diklat ca-panitia, namun hal ini sangat terlihat saat hari terakhir (closing, red) yang di dalam acara closingnya ada interaksi dengan masa kampus. Karena mungkin seperti yang telah tersebut di atas tadi, mereka kurang percaya terhadap mahasiswanya, maka mereka mencabut izin untuk melakukan closing pada malam hari dengan alasan tidak setuju dengan adanya interaksi masa kampus.
Sebenarnya hal ini tidaklah serta-merta terjadi, namun segala sesuatu pasti ada penyebabnya. Memang semua ada konsekuensinya. Satu kali panitia pernah melanggar kesepakatan bahwa jam pulang INKM adalah pukul 17.00 WITB tepat, tidak lebih, tapi kurang boleh. Hal ini dilakukan panitia pada hari ke-0 INKM saat setelah gladi resik acara sidang terbuka, mengulur waktu pulang sampai pukul 20.00 WITB karena jadwal dari awal yang telah molor. Akhirnya kepercayaan itu seakan-akan dicabut oleh rektorat. Sehingga setiap gerak panitia selalu diawasi, apalagi sekarang ada UPT baru yang disebut-sebut sebagai K3L (Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja Lingkungan). Dan inilah tantangan untuk panitia untuk tidak mengkambing-hitamkan pihak manapun, namun seharusnya menjadi sebuah pemicu untuk selalu berusaha menyelenggarakan acara INKM ini semaksimal dan sebaik mungkin.
Dan inilah mahasiswa, bisa mengambil setiap pelajaran dan konsekuensi terhadap setiap tindakan yang diambil. Dengan berbagai macam kendala yang selalu ditemui di tengah kegiatan INKM, namun mereka tidak ada yang mundur, bahkan semangatnya semakin berkobar. Hal ini mereka lakukan demi terbentuknya generasi-generasi muda ganesha yang lebih baik.


Mentari menyala di sini...
Di sini, di dalam hatiku...
Gemuruhnya sampai di sini...
Di sini di urat darahku..
Meskipun tembok yang tinggi menghalangiku...
Berlapis pagar duri sekitarku...
Tak satu pun yang mampu menghalangiku...
Menyala di dalam hatiku...
Hari ini hari milikku...
Juga esok masih terbentang...
Dan mentari kan tetap menyala...
Di sini, di urat darahku...
Untuk Tuhan, Bangsa, dan Almamater!!!

calendar

clock

Profil

Foto saya
Seorang hamba Allah yang senantiasa berusaha meningkatkan kapasitas diri untuk menjadi lebih baik, agar tidak termasuk ke dalam golongan orang yang merugi

Sahabat Yang Telah Bertamu

Serpihan Cerita

Diberdayakan oleh Blogger.

ayat hari ini

"Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik." (QS. AL ISRA:19)

label

puzzle

cari