life is like metamorphose, you develop from the simplest one for being the best

It's All About How, Not About What

on Selasa, 26 Oktober 2010
Satu hal yang harus disadari adalah keridhoan seorang hamba kepada Allah dalam segala hal akan membuat Rabb ridho kepadanya. Ketika seorang hamba ridho dengan rezeki yang sedikit, maka Allah akan ridho kepadanya dengan amal sedikit yang ia persembahkan. ketika seorang hamba ridho terhadap semua keadaan yag melingkupinya, dan tetap mempertahankan kualitas keridhoan itu, maka Allah akan cepat meridhoinnya ketika dia meminta keridhoannya. Lihatlah orang-orang yang ikhlas. walaupun ilmunya sedikit, tapi Allah meridhoi semua usaha mereka, karena memang mereka ridho kepada Allah. (Laa Tahzan)

Berbeda dengan masa-masa TPB yang setiap hari jum'atnya hectic karena UTS, di semester 3 ini, saya mengulang lagi masa-masa SMA yang UTS nya dibabat habis dalam waktu satu minggu yang ditambah manis dengan praktikum. Awalnya berat memang, mata kuliah farmasi yang menurut saya belum 100% saya pahami, harus diuji dalam waktu 1 minggu. Ini ujian lho, bukan ulangan yang hanya mengulang-ulang permasalahan yang selalu dibahas tiap kali kuliah. Dengan berusaha stay cool, tanpa memperlihatkan penat yang ada di kepala, rasanya agak membantu mengurangi pikiran yang berisi mata kuliah yang berat ini, dan tanggung jawab yang tidak hanya kepada orang tua saya, namun juga kepada semua yang telah memperjuangkan saya untuk bisa kuliah di ITB ini. 
Sekilas, namun dalam banget, saya jadi ingat janji saya sekitar 1 tahun yang lalu, tepatnya 12 Juli 2009, saat pengumuman hasil USM ITB 2009 menyatakan bahwa saya mendapatkan tempat di sini. Janji  bahwa saya akan memberikan yang terbaik untuk negeri ini. Tidak peduli bagaimana sibuknya nanti, karena  saya yakin masih banyak yang lebih sibuk dari saya. Tidak peduli bagaimana capeknya nanti, karena saya yakin masih banyak yang lebih capek dari saya. Dan tidak peduli bagaimana hasilnya nanti, karena semua ketetapan hanya ada di tangan-Nya, saya sebagai hamba hanya bisa ikhtiar dan berdoa. Janji ini serasa menjadi cambuk buat saya untuk terus berusaha menjadi "Agent of Change", yang juga merupakan jargon kebanggaan kami (BIUSers, red.). Janji yang serasa menjadi cambuk buat saya untuk terus berusaha dapat memberikan yang terbaik untuk negeri ini. Iya, memberikan yang terbaik untuk negeri ini.
Tidak perlu muluk-muluk, negeri ini saya rasa tidak butuh uang milyaran, negeri ini saya rasa juga tidak butuh rumah mewah yang harganya milyaran. Namun, negeri ini sangat sangat sangat membutuhkan generasi yang JUJUR dan DISIPLIN. Dan itu semua tidak didapatkan dari manapun, melainkan dari diri sendiri.
"Mulai dari sekarang, mulai dari hal yang kecil, mulai dari diri sendiri "  
Sedikit mengutip kata2 Aa Gym (ga terlalu hapal urutan kalimatnya, intinya mah kurang lebih kayak gitu). Mulai dari sekarang, iya, mulai dari sekarang saat diri ini ditempa di kampus (yang awalnya) terbaik bangsa (dan semoga menjadi terbaik bangsa lagi), selayaknya nilai-nilai yang baik dapat tertanam dalam jiwa mahasiswa untuk seutuhnya menjadi mahasiswa yang manusiawi. Mulai dari hal yang kecil, dan mulai dari diri sendiri, seperti kata pepatah, "sumber air yang kecil, lama-lama akan menjadi sebuah pancuran air yang besar", ya, semua hal yang besar itu berawal dari hal yang kecil. Misalnya saja seorang koruptor, sama-sama telah kita ketahui bahwa mental koruptor itu sama sekali tidak ada kejujuran dalam diri dan jiwanya. Dengan membiasakan hidup jujur yang dimulai dari diri sendiri, akan dapat membantu menciptakan generasi yang jujur pula. Misalnya, tidak menyontek saat ujian. Sepele kelihatannya, namun hal ini akan berimbas kepada hal yang besar. Karena hal inilah, kenapa ITB selalu menggaungkan dan mengkampanyekan UTS BERSIH. Karena, dari sinilah pemimpin akan muncul.

JUJUR dan DISIPLIN. Dua hal yang semoga terus dapat saya junjung sebagai prinsip hidup saya. Dan dari sinilah, saya menyadari, UTS bukan lah perkara yang semata-mata berujung pada nilai, yang akhirnya tidak sedikit orang yang menghalalkan semua cara demi nilai tersebut. UTS adalah tentang bagaimana nilai-nilai luhur bangsa ini dijunjung, tentang bagaimana proses didalamnya, bukan melulu berorientasi kepada hasil. Nilai memang penting, namun itu hanyalah efek samping saja. Anggaplah sebagai hadiah dari Allah, bahwa kalau sudah berusaha, berdoa, dan dilaksanakan dengan jujur, saya yakin, hasilnya tidak akan mengecewakan, namun apabila prosesnya tersebut tidak sesuai, misal dilaksanakan dengan tidak jujur, nilai pasti dapat didapatkan dengan mudah, namun apakah kita melupakan naluri dan Tuhan? Pertanyaan yang hanya bisa dijawab oleh individu masing-masing.
Oleh karena itu, mulai dari sekarang, mulai dari hal yang kecil, dan mulai dari diri sendiri, saya, berusaha untuk memperbaiki semua yang bisa diperbaiki (lhoh?), maksudnya, berusaha berbuat yang terbaik yang dapat saya berikan. "Agent of Change" akan terpatri dalam diri ini. "Agent of Change" tidak hanya untuk sebuah jargon, ataupun hiasan jaket semata, namun "Agent of Change" adalah untuk dipikirkan, direnungi, dan dibuktikan!!!

Salam Hangat Penuh Semangat!!!

0 comment:

Posting Komentar

calendar

clock

Profil

Foto saya
Seorang hamba Allah yang senantiasa berusaha meningkatkan kapasitas diri untuk menjadi lebih baik, agar tidak termasuk ke dalam golongan orang yang merugi

Sahabat Yang Telah Bertamu

Serpihan Cerita

Diberdayakan oleh Blogger.

ayat hari ini

"Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik." (QS. AL ISRA:19)

label

puzzle

cari